Editor : D.Suhardiman Sunusi
Ekstrakurikuler adalah kegiatan non pelajaran formal yang dilakukan siswa di sekolah, umumnya di luar jam belajar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari SD sampai Perguruan Tinggi . Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat
mengembangkan kepribadian, bakat dan kemampuannya di berbagai bidang di
luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis
kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.
Kegiatan dari
ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni , olah raga pengembangan Kepribadian , dan kegiatan lain yang bertujuan
positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.
Definisi dan Hakikat Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di
luar jam pelajaran sekolah biasa, yang dilakukan di sekolah atau di luar
sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa, mengenai hubungan
antar mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi pembinaan
manusia seutuhnya. Kegiatan ini dilakukan berkala atau hanya dalam waktu-waktu
tertentu dan ikut dinilai (Yudha M. Saputra, 1998: 6).
Menurut Yudha M. Saputra (1998: 6), menjelaskan bahwa kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler memiliki makna dan tujuan yang sama. Seringkali kegiatan korikuler disebut juga sebagai kegiatanekstrakurikuler. Bahkan mereka lebih menyukai dengan sebutan kegiatan ekstakurikuler.
Menurut Yudha M. Saputra (1998: 6), menjelaskan bahwa kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler memiliki makna dan tujuan yang sama. Seringkali kegiatan korikuler disebut juga sebagai kegiatanekstrakurikuler. Bahkan mereka lebih menyukai dengan sebutan kegiatan ekstakurikuler.
Menurut Yudha M. Saputra (1998: 7), kegiatan
kokurikuler dan ekstrakurikuler merupakan pengembangan dari kegiatan
intrakurikuler atau “merupakan aktivitas tambahan, pelengkap bagi pelajaran
yangwajib”. Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler dapat memberikan peluang
pada anak untuk melakukan berbagai macam kegiatan di hadapan orang lain untuk
mempertunjukkan pada orang tua dan temanteman apa yang mereka sedang pelajari.
Berdasarkan pengertian tentang
ekstrakurikuler di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler
merupakan sebuah upaya untuk melengkapi kegiatan kurikuler yang berada diluar
jam pelajaran yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah maupun di luar
lingkungan sekolah guna melengkapi pembinaan manusia seutuhnya dalam hal
pembentukan kepribadian para siswa.
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kegiatan
Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
Menurut Yudha M. Saputra (1998: 10), beberapa
hal yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler sebagai berikut.
1.
Segala
kegiatan sekolah harus diarahkan kepada pembentukan pribadi anak.
2.
Harus
ada keseuaian antara program dengan kebutuhan masyarakat.
3.
Harus
sesuai dengan karakteristik anak.
4.
Harus
selalu mengikuti arah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut Yudha M. Saputra (1998: 10), Pengembagan korikuler dan ekstrakurikuler merupakan bagian dari proses pendidikan. Sasaran yang ingin dicapai tidak semata-mata terampil dalam berbagai kegiatan, namun lebih menitik beratkan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Pengembangan kokurikuler dan ekstrakurikuler
merupakan proses yang menyangkut banyak faktor di samping keempat hal tersebut
di atas, masih banyak hal yang harus dipertimbangkan, misalnya: siapa yang
terlibat dalam pengembangan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler (guru,
pembina dan pelatih); bagaimana proses pelaksanaanya (di luar jam pelajaran
intrakurikuler); apa tujuanya (pengayaan dan perbaikan); dan kepada siapa
program ini ditunjukkan (anak didik).
Hal yang paling penting untuk mempertimbangkan dalam pengembangan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler adalah isi dari pengembangan itu sendiri. Menurut Yudha M. Saputra (1998: 11-13), menjelaskan tiga isi pengembangan program sebagai berikut.
Hal yang paling penting untuk mempertimbangkan dalam pengembangan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler adalah isi dari pengembangan itu sendiri. Menurut Yudha M. Saputra (1998: 11-13), menjelaskan tiga isi pengembangan program sebagai berikut.
1.
Rancangan
Kegiatan
Program kokurikuler dan
ekstrakurikuler adalah serangkaian kegiatan dalam berbagai unit kegiatan untuk
satu catur wulan. Titik pusat kegiatan bukan hanya memuat tentang pentingya
program itu sendiri, namun merupakan perpaduan dari pengalaman belajar. Rencana
belajar menunjuk pada strategi dan prosedur membina bagi kemudahan anak belajar
2.
Tujuan
Sekolah
Sebagai pengembang kegiatan
kokurikuler dan ekstrakurikuler seyogianya harus memberikan harapanmengenai
hakikat sekolah, khususnya untuk mewujudkan tujuan sekolah yang bersangkutan.
Meskipun program kokurikuler dan ekstrakurikuler secara garis besar sudah
dituangkan dalam kurikulum sekolah dasar, namun tidak menutup kemungkinan bagi
para pengelola untuk mengembangkanya sesuai dengan keinginan sekolah. Dalam hal
ini sekolah lebih tahu kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, baik anak
maupun sumber-sumber daya lainya sebagai pendukung kegiatan.
Sebagai gambaran bagaimana
tujuan sekolah itu dapat disesuaikan dengan prosedur dalam pengembangan
kegiatan kokurikuler dan esktrakurikuler. Sebuah sekolah menyajikan kegiatan
perlombaan dan pertandingan olahraga setiap tahun, mereka memiliki tujuan yang
lebih luas yaitu mempertemukan kebutuhan masyarakat dengan sekolah. Sebab itu
tujuan pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan banyaknya peserta yang terlibat.
Bahkan dalam pelaksanaanya, kegiatan tersebut juga mempertimbangkan partisipasi
orang tua anak.
3.
Fungsi
Kegiatan
Kegunaan fungsional dalam
mengembangkan program kokurikuler dan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut.
a.
Menyiapkan
anak menjadi orang yang bertanggung jawab.
b.
Menemukan
dan mengembangkan minat dan bakat pribadinya.
c. Menyiapkan
dan mengarahkan pada suatu spesialisasi, misalnya: atlet, ekonomi, agamawan,
seniman, dan sebagainya.
Ketiga tujuan tersebut di atas harus dipertimbangkan dalam pengembangan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, sehingga produk sekolah memiliki kesesuaian dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik
kesimpulan yaitu: pengembangan dan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya
memperhatikan beberapa aspek penting yang mendukung keberlangsungan kegiatan
ekstrakurkuler. Materi yang diberikan berisi materi yang sesuai dan mampu
memberi pengayaan. Selain itu dapatmemberi kesempatan penyalurkan bakat serta
minat dan bersifat positif tanpa mengganggu ataupun merusak potensi alam dan
lingkungan.
Tujuan Ekstrakurikuler
Menurut Moh. Uzer Usman & Lilis Setiawati
(1993: 22) mengemukakan bahwa ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan
di luar jam pelajaran (tatap muka) baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar
sekolah dengan maksud untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan
dan kemampuan yang telah dimilikinya dari berbagai bidang studi.”
Kegiatan ekstrakurikuler dapat berupa kegiatan
pengayaan dan kegiatan perbaikan yang berkaitan dengan. Tujuan dari
ekstrakurikuler yaitu: (a) Meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif
maupun afektif (b) Mengembangkan bakat serta minat siswa dalam upaya pembinaan
pribadi menuju manusia seutuhnya (c) Mengetahui serta membedakan hubungan
antara satu mata pelajaran dengan lainnya (Moh.Uzer Usman & Lilis, 1993:
22).
Kegiatan ekstrakurikuler menurut Entin
(2011), memiliki beberapa tujuan di antaranya:
1. Meningkatkan
kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan
timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam semesta.
2. Menyalurkan
dan mengembangkan potensi dan bakat peserta didik agar dapat menjadi manusia
yang berkreativitas tinggi dan penuh dengan karya.
3.
Melatih
sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan, dan tanggung jawab menjalankan tugas.
4. Mengembangkan
etika dan akhlak yang mengintegrasikan hubungan dengan Tuhan, Rasul, manusia,
alam semesta, bahkan diri sendiri.
5. Mengembangkan
sensitivitas peserta didik dalam melihat persoalan-persoalan sosial-keagamaan
sehingga menjadi insan yang proaktif terhadap permasalahan sosial keagamaan.
6.
Memberikan
bimbingan dan arahan serta pelatihan kepada peserta didik agar memiliki fisik
yang sehat, bugar, kuat, cekatan dan terampil.
7. Memberi
peluang peserta didik agar memiliki kemampuan untuk komunikasi (human relation)
dengan baik; secara verbal dan nonverbal.
Berdasar uraian di atas tujuan ekstrakurikuler dapat disimpulkan: kegiatan ekstrakurikuler di sekolah akan menambah keterampilan lain dan mencegah berbagai hal yang bersifat negatif pada saat ini. Selain itu kegiatan ekstrakurikuer mampu menggali potensi dan mengasah keterampilan siswa dalam upaya pembinaan pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar